1. Puisi Pertama
DI BATAS RAGU
Ku pahami cinta inginkan aku jadi lebih baik
bukan sempurna
sehingga ketika diam aku resah dan malu
di batas ragu ku temukan cintamu
sudahlah bahas cinta aku ingin topik cita ia tak memabukkan
YANG HILANG (Kekasihku yang lain "BUKU" )
Engkau sekumpulan kertas...
penuh dengan impianku
tempatku menimba bahagia juga memahami tangis...
dan aku curiga kau telah membuangnya
aku sedih!
Sekian lama...ternyata kau tak jua pahami aku
jika harus memilih...
aku rela kau pergi enyah dari hidupku...
asal aku tetap memeluk sekumpulan kertas itu
sebuah buku yang hilang dia seperti kekasih bagiku...
*dunia nyata*
3. Puisi Ketiga
SISI HATI
Aku nyata bukan bayang hitam
layaknya misteri biar tetap seperti adanya..
terus berlari di hamparan sawah hijau
tanpa tahu kemana arah berlari
kunikmati damai teriring seruling gembala.
(kasihmu*mimpiku*abadi)2010
4. Puisi Keempat
BUAH HATIKU
Dikala kau terlelap
kumelihat masadepan di
wajahmu
sepertinya kau merasa,
lalu tersenyum.
" Bunda,aku ingin jadi apa
yang aku mau"
boleh saja...
tapi bangunlah dulu
kau harus meminta pada ALLAH
lima kali sehari.
" Bunda,biarlah ku terlelap dahulu...ya!masa'bunda
tega!"
boleh saja,
tapi bunda tak punya apa yang kau inginkan...
kecuali kau minta
padaNYA.ya!
Bunda tak tega melihatmu melupakanNYA
.ayolah...kita
sholat...
(kekasihku buah hatiku) dalam sepertiga malam.
5. Puisi Kelima
PERCAYA HARAPAN DAN CINTA
Aku tulus dalam rasa
ini senyum
mewakili rasa sedikit menggelitik
Harapan selalu tertanam di hati
kelak kita
merajut indah sedih
dan gembira hingga renta.
Cinta selalu mendamaikan
ia tak
rela setetespun airmata
dan menutup mata
ketika meresapi rasa bahagia
(buat
masa tuaku)Salom!*¿*
6. Puisi Keenam
CINTA TAK SAMPAI
Gelapnya malam tak segelap hatiku.
Mendungnya hujan tak semendung jiwa ini.
Di saat malam tak ku lihat bulan bersinar.
Apalagi bintang gemerlap dilangit.
Semuanya seolah tiada peduli.
Gejolak jiwa yang meronta- ronta.
Mengapa kau buat hatiku merana
Sedangkan hatimu aku tak tahu
Mengapa kau buat otakku selalu memikirkanmu
Padahal ku tahu kau bukan milikku
Namun wajahmu selalu menggoda
Bersinar terang diatas indahnya cakrawala.
Di seberang sana kau tersenyum
Seolah menggoda jiwa nan lara
Sampai kapan bibir ini bungkam
Sampai kapan lidah ini tenggelam
Sampai kapan kata ini tertahan
Sampai kapan cinta ini ku pendam.
Aku sangat menginginkanmu tuk bertemu
Walau hanya sekejab mata memandang
Mengapa kau diam seribu bahasa
Padahal aku tersiksa menahan gejolak jiwa
Kakiku tak kuasa melangkah mendeaktimu
Tetapi aku tak berhak memohon dirimu hadir padaku.
Di pulau ini aku hanya bisa menunggu
Bersama tetesan air mata di sekujur tubuhku
Entah sampai kapan aku bertahan
Menghela hembusan nafas yang semakin pelan tertahan
Mengharap kehadiran cinta yang tak mungkin kunjung datang
Karna ku tahu kau bukan milikku.
7. Puisi Ketujuh
RASA YAHG TAK KU FAHAMI
Hujan turun dalam gelap malam,
di puncak sunyi bayangmu seolah melambai,
sekelebat mengintip di fikirku.
aku menepisnya.
namun,
dingin menyelimuti tubuh
menghantarkan hati terus pada dirimu.
lelaki itu,berkemeja seperti mauku.
tersenyum tepat ke arahku.
Ya TUHAN...
jangan biarkan ini terjadi.
aku adalah kelemahan itu.
TUHAN...
pantaskah aku meminta?
tolong hantarkan cinta kami ke jalanMU.
dia juga kelemahanku.karnaku telah jatuh...
sampai kini kau tak pernah ku fahami
(pada separoh malam_)love.
PERCAYA HARAPAN DAN CINTA
Aku tulus dalam rasa
ini senyum mewakili rasa sedikit menggelitik
Harapan selalu tertanam di hati
kelak kita merajut indah sedih
dan gembira hingga renta.
Cinta selalu mendamaikan
ia tak rela setetespun airmata
dan menutup mata
ketika meresapi rasa bahagia
(buat
masa tuaku)Salom!*¿*
6. Puisi Keenam
CINTA TAK SAMPAI
Gelapnya malam tak segelap hatiku.
Mendungnya hujan tak semendung jiwa ini.
Di saat malam tak ku lihat bulan bersinar.
Apalagi bintang gemerlap dilangit.
Semuanya seolah tiada peduli.
Gejolak jiwa yang meronta- ronta.
Mengapa kau buat hatiku merana
Sedangkan hatimu aku tak tahu
Mengapa kau buat otakku selalu memikirkanmu
Padahal ku tahu kau bukan milikku
Namun wajahmu selalu menggoda
Bersinar terang diatas indahnya cakrawala.
Di seberang sana kau tersenyum
Seolah menggoda jiwa nan lara
Sampai kapan bibir ini bungkam
Sampai kapan lidah ini tenggelam
Sampai kapan kata ini tertahan
Sampai kapan cinta ini ku pendam.
Aku sangat menginginkanmu tuk bertemu
Walau hanya sekejab mata memandang
Mengapa kau diam seribu bahasa
Padahal aku tersiksa menahan gejolak jiwa
Kakiku tak kuasa melangkah mendeaktimu
Tetapi aku tak berhak memohon dirimu hadir padaku.
Di pulau ini aku hanya bisa menunggu
Bersama tetesan air mata di sekujur tubuhku
Entah sampai kapan aku bertahan
Menghela hembusan nafas yang semakin pelan tertahan
Mengharap kehadiran cinta yang tak mungkin kunjung datang
Karna ku tahu kau bukan milikku.
7. Puisi Ketujuh
RASA YAHG TAK KU FAHAMI
Hujan turun dalam gelap malam,
di puncak sunyi bayangmu seolah melambai,
sekelebat mengintip di fikirku.
aku menepisnya.
namun,
dingin menyelimuti tubuh
menghantarkan hati terus pada dirimu.
lelaki itu,berkemeja seperti mauku.
tersenyum tepat ke arahku.
Ya TUHAN...
jangan biarkan ini terjadi.
aku adalah kelemahan itu.
TUHAN...
pantaskah aku meminta?
tolong hantarkan cinta kami ke jalanMU.
dia juga kelemahanku.karnaku telah jatuh...
sampai kini kau tak pernah ku fahami
(pada separoh malam_)love.
Gelapnya malam tak segelap hatiku.
Mendungnya hujan tak semendung jiwa ini.
Di saat malam tak ku lihat bulan bersinar.
Apalagi bintang gemerlap dilangit.
Semuanya seolah tiada peduli.
Gejolak jiwa yang meronta- ronta.
Mengapa kau buat hatiku merana
Sedangkan hatimu aku tak tahu
Mengapa kau buat otakku selalu memikirkanmu
Padahal ku tahu kau bukan milikku
Namun wajahmu selalu menggoda
Bersinar terang diatas indahnya cakrawala.
Di seberang sana kau tersenyum
Seolah menggoda jiwa nan lara
Sampai kapan bibir ini bungkam
Sampai kapan lidah ini tenggelam
Sampai kapan kata ini tertahan
Sampai kapan cinta ini ku pendam.
Aku sangat menginginkanmu tuk bertemu
Walau hanya sekejab mata memandang
Mengapa kau diam seribu bahasa
Padahal aku tersiksa menahan gejolak jiwa
Kakiku tak kuasa melangkah mendeaktimu
Tetapi aku tak berhak memohon dirimu hadir padaku.
Di pulau ini aku hanya bisa menunggu
Bersama tetesan air mata di sekujur tubuhku
Entah sampai kapan aku bertahan
Menghela hembusan nafas yang semakin pelan tertahan
Mengharap kehadiran cinta yang tak mungkin kunjung datang
Karna ku tahu kau bukan milikku.
Mendungnya hujan tak semendung jiwa ini.
Di saat malam tak ku lihat bulan bersinar.
Apalagi bintang gemerlap dilangit.
Semuanya seolah tiada peduli.
Gejolak jiwa yang meronta- ronta.
Mengapa kau buat hatiku merana
Sedangkan hatimu aku tak tahu
Mengapa kau buat otakku selalu memikirkanmu
Padahal ku tahu kau bukan milikku
Namun wajahmu selalu menggoda
Bersinar terang diatas indahnya cakrawala.
Di seberang sana kau tersenyum
Seolah menggoda jiwa nan lara
Sampai kapan bibir ini bungkam
Sampai kapan lidah ini tenggelam
Sampai kapan kata ini tertahan
Sampai kapan cinta ini ku pendam.
Aku sangat menginginkanmu tuk bertemu
Walau hanya sekejab mata memandang
Mengapa kau diam seribu bahasa
Padahal aku tersiksa menahan gejolak jiwa
Kakiku tak kuasa melangkah mendeaktimu
Tetapi aku tak berhak memohon dirimu hadir padaku.
Di pulau ini aku hanya bisa menunggu
Bersama tetesan air mata di sekujur tubuhku
Entah sampai kapan aku bertahan
Menghela hembusan nafas yang semakin pelan tertahan
Mengharap kehadiran cinta yang tak mungkin kunjung datang
Karna ku tahu kau bukan milikku.
RASA YAHG TAK KU FAHAMI
Hujan turun dalam gelap malam,
di puncak sunyi bayangmu seolah melambai,
sekelebat mengintip di fikirku.
aku menepisnya.
namun,
dingin menyelimuti tubuh
menghantarkan hati terus pada dirimu.
lelaki itu,berkemeja seperti mauku.
tersenyum tepat ke arahku.
Ya TUHAN...
jangan biarkan ini terjadi.
aku adalah kelemahan itu.
TUHAN...
pantaskah aku meminta?
tolong hantarkan cinta kami ke jalanMU.
dia juga kelemahanku.karnaku telah jatuh...
sampai kini kau tak pernah ku fahami
(pada separoh malam_)love.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar