LOMBA TELAH DITUTUP PADA HARI SENIN 12 MARET 2012. LOMBA SEDANG MEMASUKI TAHAP PENJURIAN. PEMENANG AKAN DIUMUMKAN PADA HARI MINGGU 18 MARET 2012.

Selasa, 21 Februari 2012

Puisi karya TUTTY WIDIASTUTY














1. Puisi Pertama

BUKU CINTA

Gadis lugu membuka buku...
Menulis sebuah lagu sendu...
Merenungi cinta yang pergi berlalu...
Menoreh luka di dalam buku...

Gadis lugu mencari buku...
Di antara detik detik yang berlalu...
Mencuri curi semua waktu...
Untuk mencari cinta yang semu...

Buku cinta dan gadis lugu...
Hanya bisa menyatu...
Dalam sebuah cerita sendu...
Yang tertulis dalam buku...






2. Puisi Kedua

SEPARUH CINTA BERLABUH

Ketika semburat wajah datang...
Aku terpana dalam pandangan...
Terlena dalam senyuman...
Seakan terbias indah rembulan...
Ketika pantai memandang jauh...
Terlihat kapal cinta berlabuh...
Hanya separuh...
Tapi...
Aku tak tahu pasti...
Kemana cinta kan berlabuh nanti...
Ku tanya pilu pada mentari...
Akankah... Semua jadi pasti...

Walau hanya separuh cinta berlabuh...



3. Puisi Ketiga

PEREMPUAN PEREMPUAN PENUH CINTA

Perempuan perempuan perkasa menuruni gunung yang biru...
Menelusuri sawah dan ladangnya yang terbentang luas di depan mata...
Perempuan perempuan perkasa berjuang demi keluarga...
Membantu suami suami mereka...
Dengan penuh cinta...
Dan air mata...
Perempuan perempuan itu masih tetap turun gunung...
Walalu kadang panen urung...
Mereka tak pernah murung...
Walau lumbung padinya tinggal sekarung...
Perempuan perempuan perkasa...
Perempuan penuh cinta...
Pejuang bangsa...
Jangan pernah berhenti membentangkan cinta...
Demi keluarga dan anak bangsa...
Walau terkadang hati harus merana...
Perempuan perempuan perkasa...
Perempuan perempuan penuh cinta...





4. Puisi Keempat


KISAH DIBALIK KELAMBU 

Di situ...
Ada cerita lucu...
Tentang wanita bermata biru...
Tertidur pulas di balik kelambu...

Di situ...
Ada cerita rindu...
Tentang wanita bermata biru...
Rindu dendam nyanyian sendu...

Di situ...
Ada wanita bermata biru...
Menangisi cinta yang berlalu...
Sendiri di balik kelambu... 



5. Puisi Kelima
CINTA DI UJUNG SENJA

Temaram senja mendekat...
Terpaut wajah tua yang lemah...
Memandangi cinta penuh hasrat...
Di kala hati resah gelisah...

Usia di ujung senja...

Resah gelisah tanpa cinta...
Hanya dalam angan semata...
Cinta menggelora mendamba...

Waktu hampir usai...

Cintanya pergi terhempas badai...
Hanya mampu memandang ngarai...
Cinta di ujung senja baru mulai...

Tangismu tak berarti...

Menanti hari hari sepi...
Sendiri...
Tanpa ada yang menemani...

" Puisi ini terinspirasi dari seorang pria tua yang dari muda tidak pernah jatuh cinta dan ketika mulai jatuh cinta, usianya mulai senja... Dia hanya bisa memandangi cintanya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar