LOMBA TELAH DITUTUP PADA HARI SENIN 12 MARET 2012. LOMBA SEDANG MEMASUKI TAHAP PENJURIAN. PEMENANG AKAN DIUMUMKAN PADA HARI MINGGU 18 MARET 2012.

Minggu, 26 Februari 2012

Puisi Karya NANONOOR AG


















1. Puisi Pertama

ASMARA
  • Berdua mereguk mesra
    bermandikan cahaya jingga
    lirih riuh jiwa meronta
    dalam belai peluh asmara

    Indah sungguh satu cerita
     
    bertaburkan pesona cinta
    smaradana bergirai setia
    dalam buai dewa asmara

    2. Puisi Kedua
    KETIKA CINTA ADA
    Cinta datang tiba-tiba
    dan aku tak sanggup menolaknya
    ketika cinta itu ada
    bergetar jiwa dilanda resah
    takut aku kehilangannya.
    3. Puisi Ketiga
    CURIGA
    Dingin digenggamku saat erat kujabat jemarimu
    membuat ku curiga akan perasaanmu
    Getar dibibirmu saat mengucap malu indahnya namamu
    semakin membuat curigaku akan perasaanmu
     
    Dan sepertinya tak salah curigaku itu
    ketika melihat lekat dimatamu
    ada binar cinta didalam tatapmu.



    4. Puisi Keempat

    PUISI CINTAMU

    Indah sungguh puisi cintamu
    seindah senyum di mungil bibirmu
    yang paling ku suka dari puisimu itu
    adalah ungkapan rasa rindumu padaku
    suka sungguh aku pada puisimu
    seperti sukaku akan cintamu padaku





    5. Puisi Kelima


    KETIKA

    ketika kau imut imutkan wajahmu di hadapanku
    sungguh tidak membuatku jadi suka kepadamu
    dan ketika kau bergaya gaya di depan mataku
    malah membuatku jadi tambah tidak suka kepadamu
    yang membuatku mulai menyukaimu ialah
    ketika kau mengantarkan kue Tart di Hari Ulang Tahun Ibuku
    dan yang membuatku jadi jatuh cinta kepadamu ialah
    ketika melihatmu begitu sedih menangis dihadapan Jasat Ibuku





    6. Puisi Keenam


    ‎LULUH

    Bak anak panah tajam melesat
    menghujam kebilik jantungku
    tersungkur jatuh aku dipelukmu
    terkapar luluh aku di peluhmu.



    7. Puisi Ketujuh



    DAMAI DINI HARI

    Sejauh kaki melangkah, hanya sepi yang ada 
    langit tak lagi bermega 
    angin tak lagi kembara
    satwa tak lagi bernada 
    sejauh kaki melangkah, 
    hanya sepi yang ada 
    bulan bisu - pepohonan bisu 
    alam bisu 
    sejauh kaki melangkah, hanya sepi yang ada
    dan aku tetap melangkah... 
    bersama damai dini hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar